Pages

cari disini

Tuesday, 15 September 2015

Rel

Rel adalah logam batang untuk landasan jalan kereta api atau kendaraan sejenis seperti trem dan sebagainya. Rel mengarahkan atau memandu kereta api tanpa memerlukan pengendalian. Rel merupakan 2 batang logam kaku yang sama panjang dipasang pada bantalan sebagai landasan. Rel-rel diikat pada bantalan dengan dengan menggunakan paku rel, skrup penambat, atau penambat e, sepeti penambat pandrol.
Jenis penambat yang digunakan bergantung pada jenis bantalan yang digunakan. Paku ulir atau paku penambat digunakan pada bantalan kayu, sedangkan penambat "e" digunakan untuk bantalan beton atau semen. Rel biasanya dipasang diatas badan jalan yang dilapis dengan batu kericak atau dikenal sebagai balast, dengan fungsi menahan getaran dan benturan rel akibat beratnya kereta api, untuk rel dijembatan digunakan bantalan kayu kerena lebih elastis.

Penyambungan Rel
Las kilatan Listrik
penyambungan ini dilakukan dengan mendekatkan ujung dua potong rel yang akan dilas yang telah diberi muatan listrik dengan arus yang sangat besar, sehingga ketika terjadi kontak akan muncul kilatan listrik yang akan memanaskan dan melelehkan ujung kedua rel yang akan dilas tersebut.

Las Termit
Salah satu cara yang biasa digunakan adalah dengan las termit di lokasi sehingga bisa menjadi rel yang menerus. Pengelasan menggunakan las termit dengan menggunakan bahan kimia senyawa besi yang ditempatkan diantara kedua rel kemudian bahan tersebut direaksikan pada suhu sampai mencairkan bahan kimia tersebut dan menyambung rel tersebut. Sisa hasil reaksi kimia tersebutkemudian dipotong dan diratakan dengan rel.

Sambungan Baut
Pada sambungan ini digunakan suatau penyangga yang disebut fish plate, yang dijepitkan pada 4 atau 6 baut pada kedua rel yang disambung.

No comments:

Post a Comment